KlikFakta.com, Jepara - Kepolisian Resor Jepara menerima laporan dari RS RA Kartini terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum perawatt. Dalam laporan itu pihak rumah sakit melaporkan akun Twitter atas nama @UpWanita karena telah mencemarkan nama baik.
RSUD RA Kartini menilai dugaan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan @UpWanita tidak mendasar. Lebih lagi, akun tersebut tidak menjelaskan detail peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi. Akun tersebut hanya mengunggah foto oknum perawat yang diduga pelaku dan kronologi pelecehan yang dialami.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Laporan telah diterima oleh polisi pada hari Selasa 28 Juni 2022. Menerima laporan tersebut pihaknya akan melakukan beberapa langkah.
"Kami telah menerima laporan dari RS Kartini Saat ini, pihaknya sudah mengumpulkan informasi awal. Selanjutnya kami akan melakukan rangkaian penyelidikan,” jelas Rozi.
Rozi memaparkan dalam laporan itu berisi soal pencemaran nama baik perawat FA dan RSUD RA Kartini. Dan menggunakan Pasal UU ITE.
Diketahui dugaan pelecehan seksual itu berawal dari cuitan dari akun @UpWanita.
“Twitter please do your magic!!!
Aku mau speak up terkait klakuan b****** org ini sebut aja Aan, memanfaatkan profesi sbgai jln utk lancarkan otak mesumnya, mngkn sebagian warga #Jepara ada yg kenal dgn dia.
Perawat cabul, mesum, b******!“
Dia menuturkan sang perawat memanfaatkan kondisinya yang sedang sakit. “…dalam sehari bisa 4x masuk ke kamar inap ku hanya untuk melancarkan aksi bejat dan mesumnya!!!“
“Kejadian itu berulang kembali ketika mendekati subuh, dengan beraninya dia memasukkan tangan nya ke bagian alat vitalku…,” begitu tulisnya.
(FERDY)
