![]() |
Ilustrasi HIV/AIDS |
klikFakta.com,
JEPARA – Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Jepara tergolong sangat banyak.
Dari catatan Pemkab Jepara, ada sekitar 890 orang dengan HIV/AIDS atau ODHA.
Dari total pengidap HIV/AIDS tersebut, diketahui yang meninggal sebanyak 205
orang.
Data
tersebut merupakan data di Pemkab Jepara sejak 1997 sampai akhir 2017 lalu.
Sedangkan untuk tahun 2017 sendiri, jumlah pengidap HIV/AIDS di Jepara mencapai
149 orang. Dari jumlah selama tahun 2017 tersebut, diketahui telah meninggal
sedikitnya delapan orang.
Hal itu
seperti yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan
Politik Setyadi, yang membacakan sambutan Bupati Ahmad Marzuqi dalam pelatihan
pemulasaraan jenazah, di gedung serbaguna Setda Jepara, Selasa (27/3/2018).
Lebih lanjut
dikatakannya, jika ODHA tersebut meninggal di rumah sakit, tentunya bukan
menjadi suatu masalah karena akan ditangani oleh petugas. Namun ketika
pemulasaran dilakukan di tengah masyarakat, maka akan menimbulkan persoalan
tersendiri akibat faktor minimnya pengetahuan.
“Sehingga,
seringkali kita masih mendengar bahwa terdapat kelompok masyarakat yang enggan,
tidak berani, bahkan menolak melakukan pemulasaran jenazah ODHA karena takut
tertular virus HIV,” ujar Setyadi.
Menyikapi
banyaknya jumlah angka kematian orang dengan HIV/AIDS (ODHA), Pemkab Jepara
melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda melakukan pelatihan
pemulasaraan jenazah. Melibatkan sedikitnya 50 peserta dari modin se Kabupaten
Jepara.
klikFakta.com/089-Wahyu
KZ