![]() |
Petugas dari Kemenag memberikan paparan materi pelatihan pemulasaran jenazah. (KF-089) |
klikFakta.com,
JEPARA – Menyikapi banyaknya jumlah angka kematian orang dengan HIV/AIDS
(ODHA), Pemkab Jepara melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda
melakukan pelatihan pemulasaran jenazah. Melibatkan sedikitnya 50 peserta dari
modin se Kabupaten Jepara, pelatihan tersebut bertempat di Gedung Serbaguna
Setda, Selasa (27/3/2018).
Staf Ahli
Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setyadi, yang membacakan sambutan
Bupati Ahmad Marzuqi mengatakan, jika ODHA tersebut meninggal di rumah sakit,
tentunya bukan menjadi suatu masalah karena akan ditangani oleh petugas. Namun
ketika pemulasaran dilakukan di tengah masyarakat, maka akan menimbulkan
persoalan tersendiri akibat faktor minimnya pengetahuan.
“Sehingga,
seringkali kita masih mendengar bahwa terdapat kelompok masyarakat yang enggan,
tidak berani, bahkan menolak melakukan pemulasaran jenazah ODHA karena takut
tertular virus HIV.” ujar Setyadi.
Selain
Setyadi, hadir pula dalam acara ini antara lain Kepala Bagian Kesejahteraan
Rakyat (Kabag Kesra) Lukito Sudi Asmara beserta jajarannya, Kepala Bidang
(Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Jepara Fakhrudin beserta jajarannya, serta Penyuluh Agama Ahli Muda
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Badrudin.
Dalam
pelatihan itu, para modin diberikan pemahaman tentang HIV/AIDS dan cara
penanganan jenazah ODHA yang tepat, oleh para narasumber dari Kantor Kemenag
dan Dinkes. Hal tersebut, diharapakan Lukito agar para modin memahami pedoman
tata laksana pemulasaraan jenazah ODHA. Sedangkan tujuan jangka panjang untuk
mencegah terjadinya diskriminasi jenazah bagi ODHA dan memberikan rasa aman di
masyarakat.
Pihaknya
berharap hasil dari pelatihan ini dapat ditularkan kepada lingkungan
sekitarnya. “Syukur-syukur kelompok yang ada dari para peserta bisa menularkan
kepada yang lain. Harapan kami juga bisa dikembangkan kepada yang lain yang
memang minat dan serius,” ungkap Lukito.
klikFakta.com/089-Wahyu
KZ