![]() |
istimewa |
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jepara, M Haidar Fitri menjelaskan, agenda tersebut merupakan konsolidasi dan Pemantapan Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jepara.
“Kami meminta agar netralitas penyelenggara dapat dijaga, demi mewujudkan Pilkada Jepara berintegritas. Selain itu juga harus cermat, dan profesiona,” kata Haidar.
Menurutnya, jumlah total petugas yang terlibat dalam penyelenggara Pilkada ini berjumlah 13 ribu orang, terdiri dari PPL, PPS dan KPPS. Seluruhnya sudah diberi Bimbingan Teknis. Baik berupa teori maupun praktek langsung. Bimtek dilakukan ditingkat kabupaten yang melibatkan PPK dan bintek di tingkat kecamatan yang melibatkan KPPS.
Ia juga mengemukakan, mendekati pelaksanaan pencoblosan, pihaknya meminta kepada penyelenggara tingkat desa juga turut mengamankan surat suara yang akan dikirim, selain juga diamankan oleh pihak kepolisian. “Sampai saat ini surat suara dan logistik Pilkada masih dalam proses pengemasan. Distribusi surat suara akan dilakukan Jumat (10/2/2017) sampai Sabtu (11/2/2017),” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Bupati Jepara Ihwan Sudrajat mengatakan, sukses tidaknya penyelenggaraan Pilkada Jepara ini sangat bergantung pada pihak penyelenggara yang hadir di Gedung Wanita tersebut. Ia juga mengingatkan agar partisipasi pemilih lebih ditingkatkan karena anggaran untuk Pilkada 2017 Jepara ini cukup besar.
“Pemkab Jepara sudah mengalokasikan anggaran untuk Pilkada. Maka kalau Pilkadanya tersendat-sendat nanti jangan pemkab yang disalahkan. Tapi tanyakanlah langsung pada penyelenggaranya,” katanya.
klikFakta.com/089