![]() |
Salah satu petugas panitia pengawas Pilkada Jepara 2017 sedang membersihkan APK. [klikFakta.com/089] |
Menurut mereka, hujan yang terus mengguyur sejak dini hari cukup menyulitkan proses pencopotan APK. Tak hanya itu, titik pemasangan APK juga banyak yang sulit dijangkau. Seperti baliho besar yang dipasang dengan ketinggian lebih dari 5 meter. Atau pamflet yang ditempel dengan lem di tembok. Atau juga APK yang dipasang atau dipaku di pepohonan seperti di tepian hutan sepanjang jalan raya Keling - Kembang.
"Kita harus menggunakan tang dan alat lain untuk mencabut paku dan APK yang ditancapkan di pohon," ujar Komisioner Panwascam Kembang, Eny Widarti dalam rilis yang diterima klikFakta.com.
APK berupa stiker yang ditempel di kaca angkutan umum juga disasar panwas. Angkutan umum yang sedang mangkal di pasar atau terminal didatangi. Lalu setelah berkomunikasi dengan sopir angkutan umum, panwas mencopoti satu persatu stiker tersebut.
"Target kita pencopotan ini sudah rampung dalam satu hari ini," tandas Komisioner Panwascam Jepara Kota, Solekan.
Pencopotan paksa APK bergambar paslon ini dilakukan serentak di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara, sejak Minggu (12/2) dini hari. Berbagai APK dalam berbagai bentuk dan ukuran baik bergambar paslon Sulaiman maupun Madani diturunkan. Ada yang berbentuk baliho, spanduk, rontek, pamflet, termasuk stiker ukuran besar yang ditempel di kaca angkutan umum yang ada di Kota Ukir.
"Meski kondisinya hujan tapi rekan-rekan di lapangan tetap komitmen menegakkan aturan main. Masa tenang seluruh APK harus diturunkan," kata Komisioner Panwascam Mayong, Edy, Minggu (12/2/2017).
Gawe Pilkada Jepara 2017 diikuti dua paslon. Yakni paslon Subroto - Nur Yahman (Sulaiman) dan Ahmad Marzuqi - Dian Kristiandi (Madani). Masa kampanye paslon peserta pilkada dimulai sejak tanggal 28 Oktober 2016 dan berakhir 11 Februari. Sedang masa tenang mulai Minggu - Selasa (12 - 14 Februari 2017).
klikFakta / 089