Oleh: Ashlihatul Fikriyah*
Haji merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan
seumur hidup sekali bagi yang mampu,membuat para jama’ah mempersiapkan diri
sebaik mungkin untuk menjalankan ibadah haji yang sesuai dengan sunnah dan
petunjuk Rasulullah SAW.
Umroh secara bahasa bermakna ziarah, secara syari’a
bermakna menuju ka’bah untuk melakukan manasik haji dengan cara tertentu.
Melaksanakan umroh harus mengetahui syarat umroh, rukun serta sunnah umroh.
Didalam sebuah bisnis
terdapat sebuah persaingan, perusahaan pasti mempunyai cara strategi tersendiri
agar tetap ada konsumen atau calon jama’ah. Sebuah tour and travel PT. Happy
Prima Wisata Kudus diperlukan sebuah strategi manajemen agar dapat tersusun
suatu perencanaan yang baik dalam menarik minat.
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strategos” yang berarti “generalship” atau sesuatu yang
dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan
perang. Strategi merupakan sebuah analisis yang tepat tentang kekuatan yang
dimiliki oleh sebuah organisasi, kelemahan yang mungkin timbul dan harus
dimanfaatkan serta ancaman yang diperkirakan akan dihadapi.[1]
Para ahli membedakan pengertian antara strategis dan
manajemen strategis. William F Glueck, mengartikan strategi sebagai suatu
rencana yang disatukan, luas, dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tatanan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan
yang tepat oleh organisasi. Ada beberapa menurut para ahli mengenai definisi
strategi dapat disajikan sebagai berikut:
1. Menurut Supriyono (1990:8) mengatakan
bahwa “Strategi adalah salah satu kesatuan rencana perusahaan atau organisasi
yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan.”
2. Menurut Pearce dan Robinson (1997:2)
mengatakan bahwa “Strategi adalah rencana manajer yang berskala besar dan
berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan
guna mencapai sasaran perusahaan.[2]
Tipe strategi menurut Fred R. David terdiri
dari empat kelompok strategi yaitu:
1. Strategi integrasi vertikal
Maksud dari strategi ini untuk mengupayakan agar
perusahaan melaksanakan pengawasan lebih terhadap distributor, pemasok, serta
para pesaingnya.
2. Strategi intensif
Maksud strategi ini memerlukan usaha usaha yang sungguh
sungguh dalam mengerjakannya untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan
melalui produk yang ada.
3. Strategi diversifikasi
Tujuannya untuk menambah produk baru. Strategi ini kurang
diminati, dapat ditinjau dari tingginya tingkat kesulitan manajemen dalam
mengendalikan aktivitas perusahaan yang berbeda.
4. Strategi bertahan
Maksudnya agar perusahaan dapat melakukan tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar, pada akhirnya
mengalami kebangkrutan.[3]
Secara etimologis, kata manajemen
berasal dari berbagai bahasa, yang pertama yaitu bahasa Prancis kuno yaitu management yang berarti melaksanakan,
mengatur. Lalu dalam bahasa Italia, yaitu meggiare
yang memiliki arti mengendalikan. Sedangkan dalam bahasa Inggris berasal
dari kata to manage yang artinya mengelola atau mengatur. Adapun
definisi manajemen secara etimologis dapat disimpulkan bahwa manajemen
merupakan sebuah aktivitas mengatur atau mengelola.
Manajemen dalam
sebuah organisasi sangat penting dalam setiap aktivitas perusahaan untuk
mencapai sebuah tujuan yang diharapkan[4].
Dalam sebuah
perencanaan yang terstruktur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada
beberapa fungsi manajemen dibagi menjadi 4:
a. Perencanaan (planning),
yaitu suatu proses kegiatan memikirkan hal yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki dan menentukan prioritas ke depan agar berjalan sesuai tujuan.
b. Pengorganisasian (organizing),
yaitu proses penyusunan pembagian kerja dalam unut kerja dan fungsi fungsinya
serta penempatan orang yang menduduki fungsi secara tepat.
c. Pengarahan (directing,
yaitu tindakan untuk mengusahakan semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha organisasi.
d. Pengevaluasian (evaluating), yaitu proses pengawasan dan
pengendalian performa organisasi untuk memastikan bahwa jalnnya organisasi
sesuai dengan rencana yang ditetapkan.[5]
Unsur-unsur Manajemen
a. Man (manusia)
Dalam manajemen faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja.
a. Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya
hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar (cash flow) dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai
tujuan, karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
b. Materials (bahan-bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material)
dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya, juga harus dapat menggunakan material/bahan
baku sebagai salah satu sarana. Sebab
material dan manusia tidak dapat dipisahkan karena material tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
c. Machine (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan.
Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih
besar, serta menciptakan efisiensi kerja.
d. Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja, diperlukan metode-metode kerja
atau sistem-sistem kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar
jalannya pekerjaan. Sebuah metode atau sistem kerja akan sangat dibutuhkan
dalam menjalankan seluruh aktivitas operasional perusahaan.
e. Market (pasar)
Dalam dunia bisnis, pasar memegang posisi yang cukup
penting dan strategis. Pasar sebagai ajang tombak dalam aktivitas bisnis,
karena di sanalah bisnis bisa mendapatkan keuntungan. Perusahaan yang mampu
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar akan tetap bertahan dan mampu bersaing
dalam lingkungan persaingan yang kompetitif.[6]
Adapun suatu kebutuhan manajemen sangat menjadi peran
penting. Keberhasilan usaha sangat ditentukan oleh manajemen yang baik. Karena
manajemen berorientasi pada proses (process
oriented). Fungsi dari manajemen
sendiri yaitu merencanakan, mengorganisasi, menyusun staf, mengarahkan,
mengoorganisasi, dan mengontrol mencatat dan melaporkan. Fungsi manajemen
menurut G.R. Trry dalam bukunya “Principle of Management” meliputi planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan),
controlling (pengendalian).
Menurut Wahyudi (1996 : 19) ada beberapa
manfaat yang diperoleh perusahaan jika menerapkan strategi manajemen seperti:
a.
Memberi
arah jangka panjang yang akan dituju
b.
Membantu
perusahaan menyesuaikan pada perubahan yang terjadi.
c.
Membuat
suatu oerusahaan menjadi lebih efektif
d.
Menetapkan
keunggulan berdasarkan perbandingan suatu perusahaan dalam lingkungan yang
berisiko.
e.
Aktivitas
pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa yang akan datang.[7]
Tujuan
Manajemen
a.
Melaksanakan
dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara eektif dan efisien.
b.
Mengevaluasi
kinerja.
c.
Memperbarui
strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal
d.
Melihat
kembali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis yang ada.
e.
Melakukan
inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.
Manfaat
Manajemen
Membantu
organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang
lebih sistematis. Untuk lebih proaktif dalam membentuk masa depan. Dan
mempengaruhi aktivitas sehingga dapat mengendalikan tujuannya sendiri.[8]
A.
Tinjauan
Tentang Menarik Minat Haji dan Umroh PT. HPW Kudus
Indonesia
merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya banyak beragama Islam,
banyak di zaman sekarang yang mendirikan sebuah biro haji dan umroh. Biro yang
ada SK nya (SK. Umroh No. 812 Tahun 2018) baru bisa mempercayainya ketika
hendak mendaftarnya. Persaiangan bisnis bukan berarti selalu ingin memenangkan
sebuah target, tetapi melainkan bagaiamana merebut hati para konsumen agar
dapat memilih serta mendaftar di biro tersebut.
Pada
tahun 2018 2019 jama’ah yang mendaftar di PT. Happy Prima Wisata Kudus sangat
pesat. Sehingga dapat di lihat setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam sebuah pelayanan serta
menciptakan keunggulan dalam strategi manajemen di PT. Happy Prima Wisata
Kudus. Perusahaan menetapkan manajemen yang baik dalam menarik minat calon
jama’ah haji dan umroh untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan dimasa yang
akan datang.
Cara
untuk menarik minat haji dan umroh dapat melalui berbagai brosur, atau prospek
kesuatu yang hendak ingin mendaftarnya, serta mempunyai link dengan berbagai
informasi melalui orang ke orang. Karena orang sudah pada mengetahui PT. Happy
Prima Wisata Kudus. Tak sungkan lagi jika inggin mendaftarnya. Dengan bimbingan
dan arahan serta fasilitas yang sangat terfasilitasi. Sehingga para konsumen
yang sudah melaksanakan umroh ingin melaksanakan kembali dan mendaftar ke biro
tersebut kembali.
Dari
berbagai macam penawaran harga paket salah satu cara agar para konsumen lebih
mudah untuk melaksanakan impiannya yaitu haji dan umroh.dari berbagai macam
paket salah satunya paket promo, paket hemat, paket silver, paket excusive.
Dari paket tersebut harga berbeda. Para jama’ah dapat memilih paket sesuai
kemampuan dan sesuai keingginan yang akan diambil. Terdapat lima pasti umroh
yaitu pasti terjadwalnya, pasti travelnya berizin, pasti terbangannya, pasti
hotelnya, pasti visanya.
Dalam
merekrut jama’ah haji dan umroh di PT. Happy Prima Wisata Kudus. Travel haji
dan umroh ini sampai sekarang masih menggunakan brosur, mempromosikan melalui
radio, melalui warga sekitarnya, dan dari orang ke orang. Tujuan rekrutmen
dalam merekrut jama’ah adalah untuk menarik dan memikat sekumpulan besar calon
jama’ah.
Dari ibadah haji dan umroh ini semakin tahun semakin
meningkat para jama’ahnya. Begitu banyak peminatnya dengan berbagai macam paket
yang ditawarkan oleh biro tersebut. Seperti paket promo, paket hemat, paket
silver, paket excusive. Hal tersebut
sangat memerlukan strategi manajemen, dari berbagai macam harga paket maka para
calon jama’ah akan lebih cepat untuk mendaftarnya dengan sesuai kemampuannya
sesuai dengan perekonomiannya.
Perusahaan harus mempunyai strategi manajemen untuk
mewujudkan impian para jama’ah untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh. Untuk
mewujudkan serta untuk menarik minat para jama’ah perlu membutuhkan pengelolaan
manajemen, dengan peningkatan pelayanan yang baik tidak membuat calon jama’ah
kecewa dengan pelayananya, melainkan memberikan layanan ibadah terbaik.
Dengan memberikan suatu pelayanan yang baik serta membuat
konsumen puas dan maksimal adalah cara menarik minat untuk para konsumen serta
daya tarik yang sangat tinggi. Pelayanan yang profesional adalah cara khas
tersendiri salah satu bentuk dari sebuah perusahaan demi meningkatnya kualitas
perusahaan.
Inti dari sebuah produk adalah sebuah pelayanan yang
terbaik serta memberikan kenyamanan yang sangat memadai sehingga untuk menarik
daya tarik para masyarakat lebih melalui strategi manajemennya.
*Penulis adalah Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah
IAIN Kudus
[1] Sondang P.
Siagian, Manajemen Stratejik (cetakan
IX: Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2011)
[2]
Amirullah, Manajemen Strategi: Teori Konsep kinerja, Jakarta : Mitra Wacana
Media, 2015, hlm. 4
[3] Rachmat, Manajemen Strategik, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014) hlm. 42
[4] Roni Angger
Aditama, Pengantar Manajemen : Teori dan
Aplikasi, Malang : AE Publishing, 2020
[5] Rachmat, Manajemen Strategik , (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2014) hlm. 20
[6] Roni Angger
Aditama, Pengantar Manajemen : Teori dan
Aplikasi, Malang : AE Publishing, 2020
[7] Amirullah, Manajemen Strategi, Teori Konsep
Kinerja, Jakarta : Mitra Wacana Media, 2015,
hlm 7
[8] Rachmat, Manajemen Strategik , (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014) hlm 22