Ruas jalan di wilayah Jepara yang full kendaraan dan terjadi kemacetan panjang saat pagi hari (KF-089) |
Berdasarkan catatan Dishub Kabupaten Jepara, tujuh titik tersebut yaitu, di jalur Mayong yang diperkirakan tersendat lantaran adanya pasar tumpah pada Pasar Mayong dan kawasan industri. Selain di Mayong, beberapa potensi kemacetan akibat pasar tumpah juga diperkirakan terjadi di beberapa ruas jalur lain, seperti di Pecangaan, Mlonggo, dan Bangsri.
“Untuk antisipasinya akan ditempatkan posko angkutan lebaran di simpul-simpul rawan kemacetan, yang masing-masing posko juga akan ditempatkan petugas,” kata Kepala Dishub Kabupaten Jepara Deni Hendarko, Senin (14/5/2018) dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Rakor EKUINDA) di Ruang Rapat Sosrokartono Setda Jepara.
Hadir pula dalam rakor tersebut, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi beserta Wakil Bupati Jepara Dian Krsitiandi, Forkompimda Kabupaten Jepara, Jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Jepara, Pimpinan BUMN dan BUMD Jepara, serta pimpinan organisasi pendukung lainnya.
Titik potensi terjadinya kemacetan lain yaitu, jalur depan RSU RA Kartini Jepara yang masih dalam proses proses penataan trotoar dan jalan. Deni berharap bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, untuk menyiapkan jalur alternatif dengan melewati jalan desa. Demikian pula dengan jalur pertokoan sepanjang Jalan Diponegoro, yang masih dalam proses penataan trotoar dan jalan. Selanjutnya jalur Pasar Kalinyamatan sampai Lebuawu juga masih dalam proses pengerjaan pelebaran jalan.
Menanggapi kemungkinan tersebut, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi meminta kepada jajaran perangkat daerah terkait, untuk segera melakukan penanganan yang tegas terhadap pasar tumpah di jalan, serta lokasi-lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas.
“Lakukan penanganan keselamatan secara cepat dan tepat, dengan menyiapkan posko keselamatan beserta tenaga medis, baik statis maupun mobile pada lokasi-lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, serta pelayanan kesehatan 24 jam,” ujarnya.
Lebih lanjut Marzuqi juga kepada seluruh peserta rakor, untuk mempersiapkan juga penyelenggaraan tempat-tempat wisata dan keramaian, yang berpotensi untuk dikunjungi masyarakat pada libur Idul Fitri sampai dengan pesta lomban. “Bagi tempat wisata yang menggunakan wahana air, diharuskan untuk mempersiapkan tim SAR sebagai upaya pencegahan dini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Marzuqi.
klikFakta.com/WAHYU KZ