Festival Jondang di Desa Kawak, Jepara berlangsung meriah. [KF-077-ARS] |
“Jondang adalah alat yang dijadikan tempat untuk barang-barang yang dibawa saat lamaran yang diberikan kepada calon pengantin wanita,” ujar Tokoh masyarakat dan budayawan Desa Kawak, Amin Ayahudi kepada Klikfakta.com. Kamis (25/05/2017).
Menurutnya,Dengan adanya Festival Jondang tersebut,masyarakat Desa Kawak yang sudah saatnya menikah tidak menemui kesulitan mendapatkan jodoh. Itu diyakini merupakan berkah yang didapatkan dari pelestarian budaya leluhur.
“Tentu saja atas izin Allah SWT.Semoga warga yang sudah waktunya menikah, dilancarkan dalam mendapatkan jodoh,” terang Amin.
Prosesi Festival Jondang ini dilakukan dengan cara mengarak jondang yang diisidengan hasil bumi warga, serta dibentuk dengan berbagai macam bentuk yang unik. Seperti di bentuk gundukan, dibentuk berbagai jenis binatang, aneka kerajinan dan kreasi dari warga desa kawak, hiasan hingga almari seperti layaknya saat masyarakat melakukan aktivitas melamar jodohnya.
Berbagai jenis hasil bumi yang diangkut menggunakan jondang tersebut diarak dari Balai Desa Kawak hingga ke punden yang berada di kawasan masjid Wali. Jaraknya sekitar dua kilometer.
“Ada sekitar 25 kelompok yang mengikuti Festival Jondang ini. Mereka terdiri dari perwakilan RT masing-masing dan lembaga yang ada di Desa Kawak,” kata Petinggi Desa Kawak, Eko Hery Purwanto.
Menurutnya,Festival Jondang tersebut merupakan rangkaian acara sedekah bumi yang dilakukan setiap tahun. Sebelumnya juga dilaksanakan sepakbola api. “Setelah arak-arakan hasil bumi dan jondang itu, dilaksanakan prosesi doa bersama,’ katanya.
Ia menambahkan, selain diharapkan mendapatkan berkah juga semakin mengeratkan kerukunan antarwarga desa.
klikFakta.com/077-ARS