Ganjar Tanggapi Serius Sindiran Wisata Jeglongan Sewu

Selasa, 07 Februari 2017 | 12:45 WIB Last Updated 2017-02-07T06:39:13Z
Flashdisk Ebook Islami
istimewa
klikFakta.com, JEPARA - Banyaknya jalanan yang rusak memunculkan sebuah meme baru dikalangan masyarakat, yakni wisata Jeglongan sewu. Masyarakat Jawa Tengah khususnya, mereka tidak hanya diresahkan akibat jalan rusak saja, melainkan juga, banyaknya lubang yang ada pada satu titik jalan. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa, “Banyaknya jalan yang rusak merupakan sindiran rakyat kepada kami aparat pemerintahan,” kata Ganjar sebagaimana yang dilansir di kompas.com, Selasa (7/2).

Menyikapi fenomena jalan rusak yang terjadi hampir di seluruh ruas jalan, Ganjar pun mengaku sudah memiliki tim sapu bersih jalan berlubang. “Jabar dan Jatim sama, rata-rata jalan rusak yang konstruksinya pakai aspal. Sekarang tim sapu bersih jalan berlubang sudah berjalan, agar pengguna tidak celaka di jalan,” ujar Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Jalan raya di Jawa Tengah terbagi menjadi, tiga bagian, yaitu jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten. Masing-masing memiliki pengelola dan yang bertanggung jawab. Luas jalan raya di Jawa Tengah sendiri, untuk jalan nasional di Jateng panjangnya sekitar 1.390 km, lalu jalan provinsi sekitar 2.500 km, dan jalan kabupaten sekitar 22.400 km. Ganjar, mengimbuhi bahwa dari tipe semua jalan yang ada, mayoritas masyarakat lebih sering melewati jalur nasional.

Bulan Desember kemarin, Ganjar mengaku telah melakukan perjalanan dari Yogya sampai Banyumas, dan hasilnya juga banyak jalan yang rusak. “Kita sudah jalan dari Yogya sampai Banyumas, minggu lalu di Pantura dicek, sebelum natal dicek di wilayah Prupuk, Ajibarang dan itu lumayan parah. Banyak tender lelangnya belum berjalan, maka tindakannya adalah perawatan. Sebagian besar jalan nasional, saya sudah koordinasi dengan pak menteri dan Dirjen untuk membuat terobosan,” tambah Ganjar.

Sekarang ini, Ganjar telah meminta kepada bawahannya untuk memasang papan tanda bahaya pada ruas jalan yang rusak. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati ketika melewati jalan yang rusak.


klikFakta/093
Download Ngaji Gus Baha
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ganjar Tanggapi Serius Sindiran Wisata Jeglongan Sewu

Viral News

Iklan

iklan