Guz Haiz Ingin Angka Kemiskinan di Jepara Turun

Klikfakta.com
Rabu, 15 Juni 2022 | 19:43 WIB Last Updated 2022-06-15T12:43:43Z
Flashdisk Ebook Islami

KlikFakta.com, Jepara 
- Pemerintah Kabupaten Jepara akan terus menggenjot penurunan angka kemiskinan. Hal tersebut disampaikan dalam Dialog Interaktif Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaringasmara) bersama Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif serta Kepala Bappeda Subiyanto di Radio Kartini, Rabu (15/06/2022).


Menurut data statistik angka kemiskinan di Kabupaten Jepara mengalami kenaikan. Tahun 2020 sebanyak 90 ribu jiwa meningkat menjadi 95 ribu jiwa di tahun 2021. Artinya ini ada kenaikan sebesar 0,27 persen. Tahun 2020 angkanya 7,17 persen dan di tahun 2021 angkanya menjadi 7,44 persen.


Ketua DPRD Haizul Ma’arif mengatakan, Pemerintah Daerah harus membuat progam-progam strategis menyasar langsung warga yang benar-benar miskin, ketika ada progam harus betul-betul tepat sasaran. Seringkali ada kesenjangan bahwa progam ada tetapi tepat sasarannya yang belum bisa karena dari sebuah data.


“Oleh karena itu harus ada penyempurnaan data agar betul-betul progam untuk orang miskin tepat sasaran. Tujuanya agar angka kemiskinan di Jepara berkurang,” kata Haiz.


Di Jepara pengurangan angka pengangguran cukup banyak karena adanya  padat karya dari pabrik dan lain sebagainya, tetapi angka kemiskinan bertambah. “Sehingga kita bisa menyusun progam-progam bersama bagaimana menekan anngka kemiskinan di Jepara yang lebih baik,” pungkasnya.


Haizul Ma’arif menambahkan, tentu dalam anggaran pihaknya mensuport bersama melalui kebijakan APBD sesuai kewenangan. Fungsi DPRD menganggarkan, pengawasan dan fungsi peraturan, tentu tiga fungsi itu dimaksimalkan bersama Pemerintah Daerah.


Sementara itu Kepala Bappeda Subiyanto menjelaskan, ada standar statistik untuk menyebut seseorang kategori miskin. Yaitu warga Jepara yang penghasilnnya dibawah Rp. 419.000 per bulan. 


Kenaikan kemiskinan selama 2 tahun ini karena adanya pandemi Covid-19. “Kita harapkan tahun 2022 Pemerintah Daerah bisa menekan angka kemiskinan,” kata Subiyanto.


Dia menambahkan, Pemerintah Daerah akan memperbaiki validitas keandalan data tentang kemiskinan, sehingga dalam menangani kemiskinan bisa lebih cepat lagi. Lantaran tahun 2024, pihaknya harus sudah bisa menyelesaikan kemiskinan ektrem.


Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jepara termasuk terkecil di Jawa Tengah yaitu hanya 0,5 persen untuk kemiskinan ektrem sekitar 7000 orang untuk tahun 2020.


“Target pemerintah di tahun 2024 yaitu untuk menyelesaikan kemiskinan ektrem di Kabupaten Jepara,” pungkasnya.

(FERDY)
Download Ngaji Gus Baha
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guz Haiz Ingin Angka Kemiskinan di Jepara Turun

Iklan

iklan