Pekerja di area PLTU TJB mengangkat teman yang kecelakaan saat menjalankan tugas pengerukan di laut. (KF-089) |
klikFakta.com, JEPARA – Suasana panik terjadi di salah satu kawasan
tempat docking kapal nelayan di Desa Tubanan Kecamatan Kembang, Jepara pada
Senin (30/4/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Sejumlah karyawan proyek berseragam
lengkap terlihat berlarian menuju satu titik lokasi perahu nelayan.
Ya, mereka ke perahu nelayan untuk menolong rekan kerjanya
yang mengalami kecelakaan di tengah laut saat bekerja di area Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B (TJB) yang tak jauh dari lokasi mereka
berada saat itu. Dengan suasana panik, mereka pun tergesa-gesa membawa korban kecelakaan kerja itu dari lokasi tersebut untuk mencari pertolongan.
Satu korban telah berhasil diangkat ke daratan dari perahu
nelayan, tak lama kemudian satu korban lagi berhasil diangkat ke daratan dan
mereka dibawa dengan mobil untuk mendapatkan pertolongan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun klikFakta.com di lokasi
kejadian, dua korban laki-laki tersebut merupakan korban kecelakaan kerja.
Keduanya diketahui merupakan pegawai proyek pengerukan pasir laut di area PLTU
TJB. Diduga, keduanya terpental dan terkena alat yang digunakan untuk mengeruk
pasir di dalam laut tersebut.
Salah seorang nelayan yang mengetahui kejadian tersebut,
Kardi mengatakan, di area PLTU TJB sedang dilaksanakan proyek pembangunan unit
5 dan 6. Salah satu aktifitas saat ini yang dilakukan adalah normalisasi laut
yang akan menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal besar pengangkut material
pembangunan tersebut.
“Itu kan ada semacam pelabuhan kecil yang dibangun. Di situ
dilakukan pengerukan pasir kemudian pasir hasil pengerukan itu dibawa ke tengah
laut,” ujar Kardi kepada klikFakta.com.
Hal itu dibenarkan oleh salah satu rekan kerja korban, yang
enggan disebutkan namanya. Menurut dia, kejadian tersebut merupakan kecelakaan
kerja. Saat terjadi kecelakaan, pihaknya meminta pertolongan nelayan yang
membawa perahu untuk mengangkat korban dan dibawa ke daratan.
Salah satu pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)
Kab. Jepara, Aris Susanto mengatakan, pihaknya berharap agar pihak perusahaan
bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Sementara itu, sampai berita ini
ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak PLTU TJB.
klikFakta.com/089-WAHYU KZ